Pasca-Pilpres Muhammadiyah Ajak Masyarakat Kembali Bersatu

Tag

Banyumas – Warga Muhammadiyah saat pasca pilpres 2014 sekarang ini harus mampu memaknainya sebagai waktu yang tepat untuk saling memberi semangat persatuan. “Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang tertua di tanah air masih tetap eksis dan berkembang itu karena warganya selama ini tidak pernah bercerai berai,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais dalam Acara Silaturrahmi warga Muhammadiyah Cabang Ajibarang, Banyumas, Ahad kemarin (10/8).

Dahlan Rais menambahkan hal Itu patut kita syukuri. Namun, perlu diingat, Muhammamdiyah sebagai organisasi keagamaan dan sosial tidak mengenal Salam 1 Jari-nya Prabowo maupun Salam 2 jari-nya Jokowi. Muhammadiyah hanya mengenal Salam 10 Jari, yakni beribadah dengan doa 10 jari tengadah. Itulah sebabnya, warga Muhammadiyah yang kemarin memilih Prabowo atau yang memilih Jokowi, kini saatnya untuk bersatu kembali dalam kegiatan Salam 10 Jari.
Baca lebih lanjut

Halal Bihalal Demi Menguatkan Tiga Ukhuwah

Tag

,

Surabaya, NU Online
Merebaknya gerakan yang ingin merongrong eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hendaknya menyadarkan banyak kalangan, khususnya umat Islam akan pentingnya menjaga persaudaraan. Ini juga menjadi ujian bagi warga dan pegiat Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH M Hasan Mutawakkil Alallah pada Halal Bihalal serta dialog kebangasan yang diselenggarakan di kantor PWNU Jatim, Kamis (21/8).
Baca lebih lanjut

Kesesatan LDII dan Islam Jamaah

Tag

, , ,

Kesesatan LDII & Islam JamaahTahun 1970-an MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengeluarkan dua fatwa identik yaitu Masalah Jama’ah-Khalifah dan Bai,at yang dianut oleh Jamaah Muslimin Hizbullah pimpinan Syeh Wali Al Fatah dan Fatwa tentang Islam Jamaah yang dimotori oleh KH. Nur Hasan Al-Ubaidah. Kedua fatwa tersebut memiliki esensi yang sama yaitu: Masalah Islam jamaah, Baiat dan Khalifah/Amirul Mukminin.

Dalam fatwa Masalah Jama’ah-Khalifah dan Bai’at, MUI hanya memberikan keterangan tentang istilah-istilah: Jama’ah, Khalifah dan Bai’at namun sama sekali tidak menyatakan kelompok tersebut menyimpang atau sesat. Dalam poin 4.1. fatwa tersebut menyatakan: “Biasanya kalau ajarannya menyimpang hanya mempunyai pengikut terbatas dan tidak, berkembang”. Dalam fatwa tersebut MUI TIDAK mengeluarkan larangan terhadap aliran tersebut.

Sebaliknya, walaupun memiliki muatan yang sama persis, Fatwa tentang Islam Jamaah berisikan larangan terhadap kelompok aliran tersebut karena dianggap menyimpang atau sesat.

Fatwa MUI tentang Islam Jamaah akhirnya terbukti menjadi batu sandungan dalam kerukunan umat beragama di alam demokrasi dan kebebasan saat ini. Beberapa pokok ajaran Islam jamaah yang menjadi kontrovesi itu adalah: Baca lebih lanjut

Kesombongan dan Dua Sumber Kemaksiatan

“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong seberat dzarroh (atom yang paling kecil).” Lantas ada seseorang yang berkata: Sesungguhnya ada laki-laki yang suka berpakaian indah dan bersandal bagus. Nabi saw bersabda: “sesungguhnya Allah itu Indah dan suka keindahan. Sombong adalah menentang kebenaran dan memandang rendah orang lain (al-Hadits).

الحمد لله أحمده وسبحانه وتعالى على نعمه الغزار, أشكره على قسمه المدرار, . أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له. واشهد ان سيدنا محمدا عبده و رسوله النبي المختار. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله الأطهار وأصحابه الأخيار وسلم تسليما كثيرا. أما بعد فياأيها الناس اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وأنتم مسلمون. وقال الله تعالى : ولا تصعر خدك للناس ولا تمش فى الارض مرحا ان الله لايحب كل مختال فخور

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Baca lebih lanjut

Rapimnas LDII 2014 – LDII Meresmikan Majelis Taujih wal Irsyad

Tag

LDII-majelis-taujih-walirsyadPada 2012, saat Rakernas di Botani Square, Bogor, LDII mengumumkan pembentukan Majelis Taujih wal Irsyad (MTI) dan Dewan Pakar. Bila Dewan Pakar adalah kumpulan pakar di bidang politik, sosial, budaya, dan ekonomi, maka Majelis Taujih Wal Irsyad adalah lembaga yang mengkaji berbagai fenomena sosial dalam masyarakat, dipandang dari sisi agama. Fatwa-fatwa yang dikeluarkan MTI dalam bentuk keilmuan dan ubudiyah, untuk menjawab kegelisahan masyarakat dalam berbagai hal. Baca lebih lanjut